Ada yang pernah mencoba diet rendah lemak?
Diet ini diterapkan oleh mereka yang ingin menstabilkan berat badannya.
Diet ini juga berguna bagi penderita dislipidemia, gangguan metebolisme
lemak dalam darah. Ciri-ciri orang yang mengalami disiplidemia
adalah peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kadar
trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL. Namun riset terbaru
di thelancet.com menyatakan bahwa diet rendah lemak terbukti kurang
efektif untuk mempertahankan tubuh langsing dalam jangka waktu panjang.
Berdasarkan data penelitian yang
melibatkan lebih dari 68 ribu koresponden, hasil penelitian ini ternyata
bervariasi. Akhirnya Dr. Deirdre Tobias dari Harvard Medical School mengambil kesimpulan bahwa tidak ada bukti untuk mereka merekomendasikan diet rendah lemak.
Di sisi lain, Berita baik buat bagi yang
sedang menjalani atau berencana diet rendah karbohidrat. Diet rendah
karbohidrat ini dapat dilakukan dengan mengurangi asupan nasi putih,
makanan olahan seperti roti putih, pasta, makanan manis, sereal
sarat-gula dan makanan yang mengandung soda. Usaha mereka yang
menerapkan diet ini lebih efektif untuk jangka waktu panjang.
Diperkirakan mereka bisa menurunkan berat 1,15 kilogram lebih banyak
daripada orang yang diet rendah lemak. Meski begitu, diet rendah lemak
tetap lebih efektif dalam menurunkan berat badan daripada tidak diet
sama sekali. #gakheran #yasudahpasti
Solusi untuk mengurangi berat badan paling
efektif menurut para ahli adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan
sehat secara konsisten dan dipadukan dengan olahraga teratur.
Bukan cuma makannya, tapi juga olahraga yang rutin.
Jadi, sekarang setelah kamu hanya menelan
ludah saat melihat postingan terang bulan temanmu, kini kamu bisa
menikmatinya (tetap dalam jumlah normal ya). Kamu juga bisa kok
mengonsumsi roti gandum pakai Nutella atau Ovomaltine, atau bahkan makanan-makanan ini. Selamat hidup sehat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar