Kamu semua pasti pernah kan merasakan
sensasi di tubuh yang dikenal dengan sebutan “merinding”? Entah ketika
sedang terkejut, lihat hantu, kedinginan, atau bahkan mendengar musik
yang bagus banget seketika bulu kudukmu akan berdiri dan permukaan kulit
di bagian tanganmu berubah membentuk pola yang menyerupai polkadot.
Pernah terpikirkan gak mengapa dan
bagaimana reaksi tubuh semacam itu terjadi? Kenapa ya, hal-hal yang gak
saling bersangkutan seperti ketakutan atau mendengarkan musik bisa
membuat reaksi fisik yang sama semacam itu? Ternyata, semua pertanyaan
itu bisa terjawab secara ilmiah kok dan penjelasannya gak seribet yang
kita kira.
Profesor George A. Bubenik dari University of Guelph menjelaskan bahwa “merinding” adalah reaksi fisiologis yang dipicu oleh salah satu hormon saja, yaitu adrenaline.
Hormon adrenaline, seperti yang sudah kamu
ketahui, ternyata gak cuma diproduksi ketika sedang melakukan kegiatan
ekstrim. Dilansir dari Scientific American,
hormon ini juga dikeluarkan ketika tubuh sedang mengalami stres atau
guncangan emosi seperti marah, gembira, juga bersemangat. Berbagai hal
itu dapat dicontohkan ketika kita sedang merasa ketakutan, kedinginan,
termasuk bersemangat karena mendengar musik yang kita sukai.
Ketika hormon ini terproduksi, tubuh akan memunculkan berbagai reaksi salah satunya adalah kontraksi di otot bagian kulit yang akhirnya kita kenal dengan istilah merinding tadi.
Kontraksi ini di kulit ini menyebabkan
kulit di tangan menjadi menonjol layaknya kulit ayam. Ditambah dengan
banyaknya rambut di sekujur kulit di bagian tangan juga berdampak pada
rambut tersebut. Alhasil ketika kulit di bagian tangan tersebut
berkontraksi dan menonjol, rambut juga akan terlihat seperti berdiri dan
terangkat.
Reaksi merinding yang dirasakan oleh manusia ternyata juga diarasakan oleh hewan lho.
Disinyalir, reaksi ini juga dialami oleh
binatang. Yang membedakannya dengan manusia antara lain reaksi ini
memiliki fungsi tersendiri. Khususnya bagi hewan yang berbulu tebal,
reaksi merinding dapat berfungsi untuk melepaskan panas yang tertahan di
dalam lapisan bulu mereka.
Di samping itu, reaksi merinding yang
dialami hewan juga dapat dimanfaatkan ketika hewan merasa takut atau
terancam. Kontraksi yang terjadi di kulit dan membuat bulu mereka
terangkat menjadikan tubuh mereka akan terlihat lebih besar oleh lawan.
Hal ini berguna sebagai bentuk pertahanan diri hewan, seperti yang
sering dilakukan oleh kucing misalnya.
Memang tubuh manusia jika diperhatikan
baik-baik memiliki beragam keunikan di dalamnya yang terkadang sering
kita anggap sepele. Tanpa disadari, berbagai keunikan tersebut juga
ketika ditelisik memiliki kemiripan dengan makhluk hidup lainnya.
Mungkin saja gak cuma mengenai merinding, masih ada peristiwa fisiologis
lainnya yang gak kalah unik namun belum diketahui secara pasti. Tentu
gak ada salahnya dong kalau kita cari tahu bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar