Buat kamu para pengantin baru, pasti
sedang asyik-asyiknya membangun rumah tangga yang bahagia. Namun di sisi
lain, kamu juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tanggamu
yang masih baru ini. Lah terus, bagaimana ya menyeimbangkan kehidupan
pengantin baru dan karir penunjang keluarga ini? Bisa kok, tapi dengan
cara berikut ini yaa.
1. Terapkan jam kerja yang efektif.
Coba atur jadwal kerjamu. Jadi misalnya
nih, atur waktu dari masuk hingga pulang kerja. Di jam-jam itu, yang
kamu lakukan hanyalah efektif bekerja. Hal ini supaya ketika pulang
nanti, kamu sudah tidak terbebani dan dapat menikmati masa-masa
pengantin baru.
2. Supaya nggak salah paham, jelaskan bagaimana pekerjaanmu itu.
Supaya si suami atau istri nggak salah
paham dengan alasan kenapa kamu nggak mau diganggu saat jam kerja,
jelaskan dulu alasannya. Hal ini mencegah supaya dia tidak berpikiran
yang aneh-aneh dan bisa tenang sampai jam pulang kerja nanti.
3. Coba perhatikan, hal-hal apa yang mengganggu konsentrasimu.
Di kalau kamu ingin konsentrasi supaya
bisa pulang cepat, eh ternyata saat pulang nggak sampai semua target
pekerjaanmu, sebel bukan. Nah untuk masalah ini, coba lihat-lihat dulu.
Kira-kira hal apa yang membuatmu lost focus pada pekerjaanmu
dan menjadikan kamu gagal menyelesaikan semua tugasmu. Begitu kamu tahu
alasannya, kamu bisa deh kerja tanpa terganggu.
4. Cek terus jadwal dan prioritasmu.
Jangan campurkan prioritas kehidupan rumah
tangga barumu dengan prioritas pekerjaan. Pisahkan dan atur kira-kira
hal mana yang harus didahulukan. Dengan begitu, kamu bisa membedakan
mana saatnya merasakan kehidupan pengantin baru dan mana saatnya
bekerja.
5. Tulis jadwalmu di notebook atau di reminder.
Supaya tidak lupa, selalu tulis jadwalmu di notebook atau gadget
yang biasa kamu bawa. Beri pengingat di masing-masing jadwal. Hal ini
perlu dilakukan supaya kamu tidak off-schedule dan bisa tetap tertata
hingga saat pulang nanti.
6. Buat perbedaan mana waktu bekerja dan mana waktu keluarga.
Banyak orang mengatakan, kalau kamu perlu
menghabiskan waktu bersama keluarga setiap supaya rumah tanggamu itu
harmonis. Namun waktu ini tidak perlu dilakukan lama-lama bukan? Kamu
bisa mengatur seperti ini, saat hari aktif bekerja, waktu bersama
keluarga baru mulai dari makan malam. Sedangkan di weekend, kamu
benar-benar total bersama keluarga dan tidak menyentuh pekerjaan. Cara
ini juga efektif membuatmu tidak mudah bosan bekerja lho!
7. Rencanakan waktu untuk menikmati kehidupan pengantin barumu itu.
Sehubungan dengan tips nomor enam, hal ini bisa kamu lakukan setiap weekend
lho. Asal kamu bisa memastikan kalau pekerjaanmu sudah selesai semua.
Dengan begitu, kamu bisa menjaga keromantisan rumah tangga barumu tanpa
terganggu oleh pekerjaan satu kalipun.
8. Jika memang membutuhkan bantuan, izinkan keluargamu untuk membantumu.
Ketika kerjaan menumpuk, kamu diizinkan
kok untuk meminta bantuan dari keluargamu. Misalnya nih, suami atau
istrimu yang akan menolongmu membersihkan rumah mungil kalian berdua. Di
sisi lain, kamu juga harus mengucapkan terima kasih atas bantuan
mereka.
9. Atau kalau suami atau istrimu mau komplain, dengarkan komplain itu.
Ingat, rumah tanggamu itu dibangun atas
dasar kamu dan pasanganmu saling berbagi pendapat. Kalau pasanganmu
komplain karena kamu terlalu sibuk bekerja dan tidak memedulikannya,
dengarkanlah komplain itu. Jangan menolak komplain dari mereka, karena
itu menunjukkan kalau kamu sudah mulai mengembangkan sifat egois dalam
rumah tanggamu yang masih seumur jagung itu.
10. Diskusikan dengan pasanganmu, bagaimana enaknya mengatur jadwal kalian berdua.
Memang repot kalau kamu mau membangun
rumah tangga bahagia dan karir yang sukses. Pasti ada salah satu yang
dikorbankan. Jika tidak ingin, sering-seringlah berdiskusi dengan
pasanganmu tentang pekerjaanmu, pekerjaan dia dan perasaan kalian
berdua. Dengan saling mengerti, dijamin deh permasalahan di antara
kalian menipis dan karir bagus juga akan datang.
11. Berhemat! Batasi penggunaan elektronik di rumahmu.
Salah satu cara supaya kamu dapat terus
menabung uang untuk masa depan keluarga kecilmu adalah dengan berhemat.
Nah, salah satu yang bisa dihemat di rumahmu adalah penggunaan
elektronik. Jika kamu dan pasanganmu itu sama-sama berkarir, mungkin
kamu bisa mematikan beberapa peralatan elektronik di rumah supaya
biayanya tidak membengkak di akhir bulan.
12. Buat goals dalam pekerjaanmu itu sejajar dengan goals dalam keluargamu.
Misalnya nih, kamu ingin sebagian uang
gajimu untuk jalan-jalan. Di sisi lain, kamu ingin memberikan suami atau
istrimu liburan terbaik yang pernah mereka rasakan. Jadikan goals ini menjadi satu, sehingga kamu bisa memotivasi dirimu untuk melaksanakan goals tersebut.
13. Setelah tercapai, beri reward untuk dirimu sendiri.
Beri dirimu motivasi pribadi setelah kamu berhasil mencapai apa yang menjadi goals-mu.
Hal ini dapat mengingatkanmu bahwa tidak semuanya bisa kamu dapatkan
dengan mudah. Reward untuk dirimu tidak harus barang mahal, tapi bisa
dengan jadi punya me-time yang benar-benar enak atau membeli buku yang menarik untuk dibaca sendiri.
14. Take your time.
Bingung karena sulit untuk
menyeimbangkannya? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian kok merasakan
hal itu. Memang sulit untuk menyeimbangkan karir yang bagus tanpa
mengganggu quality time-mu sebagai pengantin baru. Karena itu, jangan terlalu cepat untuk belajar. Take your time, biasakan dirimu untuk mempelajari sistem waktu yang baru ini. Kalau katanya orang Jawa, "alon-alon asal kelakon."
Siap menyeimbangkan karir dan kehidupan pengantin barumu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar