Tangan adalah salah satu bagian tubuh kita
yang cukup penting keberadaannya. Meski ada orang-orang yang dikaruniai
'keajaiban' mampu beraktivitas dengan baik meski tak memiliki tangan
yang utuh, tapi bagi kita yang hidup normal, kedua tangan kita adalah
aset yang begitu berharga bukan?
Sayangnya, banyaknya aktivitas yang
dilakukan menggunakan tangan (dan juga lengan), membuat kita rentan
mengalami cedera. Salah satu cedera yang cukup parah dan sering dialami
para pekerja kantoran, musisi dan pemain basket adalah Carpal Tunnel
Syndrome atau CTS.
Apa sih Carpal Tunnel Syndrome itu?
CTS adalah rasa nyeri yang diakibatkan karena saraf tengah yang terjepit atau tertekan pada bagian pergelangan tangan (median nerve). Carpal, berasal dari kata carpus yang artinya pergelangan.
Dalam istilah medis, carpus
mengacu pada delapan tulang kecil yang letaknya sejajar di pergelangan
tangan, dalam dua jalur yang mana menghubungkan lengan dengan tangan. Tunnel atau 'lorong' yang dimaksud adalah jalan bagi sembilan tendon dan satu saraf yang terletak di tengah-tengah.
Penyebab CTS beragam, mulai dari konsumsi obat-obatan hingga aktivitas sehari-hari
Apa penyebab CTS tidak dapat serta-merta
dilihat kasat mata. Sindrom ini seringkali terjadi karena cedera atau
tekanan yang terjadi pada saraf tengah akibat rheumatoid arthritis, diabetes, osteoporosis, obesitas bahkan kehamilan.
Pada beberapa kasus, CTS juga ditemukan pada pasien-pasien yang mengkonsumsi obat-obatan seperti phenytoin untuk epilepsi. Obat-obatan seperti ini dapat menekan saraf dari luar yang menyebabkan CTS.
Zaman sekarang, banyak ditemukan penderita
CTS adalah mereka yang banyak mengetik di komputer. Cedera ini juga
umum dialami mereka yang melakukan gerakan repetisi atau berulang-ulang,
misalnya gitaris atau pemain basket. Penggunaan tangan yang berlebihan
ini menyebabkan tendonitis (jaringan tendon) menjadi robek.
Bagaimana sih ciri-ciri CTS?
Mereka yang mengalami CTS akan merasakan
sakit luar biasa, mirip sensasi ditusuk-tusuk jaruk pada tangan yang
cedera. Selain itu, penderitanya merasa kebas dan mati rasa. Pada
tingkatan lanjut, penderita juga akan merasa genggamannya melemah.
Nah, jika kamu merasa dalam sehari sudah
terlalu banyak mengetik atau melakukan aktivitas yang berulang
menggunakan tangan, gak ada salahnya kamu mengistirahatkan tanganmu
setidaknya 30-45 menit. Jika menemukan rasa tak nyaman dan kejanggalan
pada tanganmu, segera konsultasikan pada dokter ya, supaya diberikan
penanganan yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar