Tidak banyak bos yang punya hati dermawan
yang sering berkorban atau membagikan hadiah mewah untuk karyawannya.
Tapi sepertinya Savji Dholakia jadi pengecualian. Pemilik hotel asal
India ini bahkan baru saja membagikan mobil dan apartemen kepada
beberapa pegawainya atas dasar kerja keras mereka. Dia pun rela
memberikan total 1.200 mobil dan 400 apartemen.
Dikutip Hindustan Times,
(2/11), Savji mengkonfirmasi telah memilih 1.716 karyawan sebagai
pekerja terbaik tahun ini. Dia akan memberikan apartemen untuk mereka
yang sudah punya mobil dan memberikan mobil untuk yang belum punya
mobil. Menurutnya tidak ada yang lebih bernilai di dunia ini
dibandingkan pegawai yang dimilikinya.
Savji memang seorang pengusaha kaya. Dia
diketahui memiliki beberapa hotel bintang lima di Uzbekistan. Savji juga
punya 65 persen saham dari beberapa pusat perbelanjaan terbesar di
Uzbekistan dan beberapa hotel di wilayah barat Rusia.
Sikap dermawan muncul karena dirinya dulu pernah miskin.
Sikap dermawan Savji sepertinya
dilatarbelakangi kehidupannya yang pernah menjadi orang miskin. Ketika
kecil, pria berusia 53 tahun tersebut tinggal di pedesaan dan
meninggalkan sekolah saat kelas empat SD. Saat umur 13 tahun dia bekerja
dengan pamannya di perusahaan berlian dan mulai membangun usahanya
sendiri pada 1982.
Kala itulah, dia bermimpi punya sebuah
rumah dan mobil. Hal tersebutlah yang menginspirasi Savji untuk
memberikan mobil dan rumah pada karyawan. Dia ingin para pegawainya
bebas dari kekhawatiran dan punya hidup yang layak.
Bagi-bagi hadiah yang dilakukan Savji ini bukan pertama kalinya.
Ini bukan sikap dermawan pertama kalinya
yang dilakukan oleh Savji. 20 tahun lalu, dia juga pernah memberi mobil
untuk tiga karyawan terbaik. Tahun lalu dia bahkan menghadiahkan 491
mobil dan 200 apartemen pada ratusan pegawai. Setiap tahunnya, dia juga
mendanai liburan keluarga para pegawai, terutama orangtua mereka.
Tak tanggung-tanggung, liburan tersebut
diberikan selama 15 hari dan bisa diambil dua kali setahun. Prestasi dan
dedikasi para karyawannya dalam bekerja turut menjadi pertimbangan
mengapa dia sampai rela mengeluarkan hadiah besar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar