Jake tidak menyangka bahwa dia kini telah
menjadi sensasi di internet. Bocah berpipi tembem dengan ekspresi serius
ini dipastikan bisa membayar biaya pendidikan untuk seluruh desanya.
Penyebabnya adalah fotonya menjadi meme populer di internet.
Dikutip BBC News,
(28/10), Jake saat ini telah menjadi siswa sekolah paling populer di
Afrika Selatan. Orang-orang mulai membagi fotonya dengan keterangan
bernada lucu seperti “guru menyetir yang sering menggerutu” atau
“petugas keamanan yang tak terkesan”.
Banyak orang yang mengambil foto itu pun tidak sadar bahwa fotonya sudah menjadi sensasi besar.
Bagaimana foto ini bermula?
Foto ini mulai beredar semenjak seorang
juru kamera bernama Carlos Cortes mengunjungi Ghana pada tahun 2015
untuk membuat dokumenter tentang Solomon Adufah, seniman yang pulang ke
kampung halamannya dari Amerika Serikat.
Gambar Jake yang saat itu berusia empat
tahun adalah satu dari ratusan foto yang diambil oleh Cortes ketika
Adufah mengajar senirupa dan studi kreatif untuk anak-anak.
Dia saat itu merekam Jake yang memang
memiliki pandangan serius di wajahnya. Carlos kemudian kembali ke AS.
Namun dia tidak pernah tau bahwa dirinya telah merekam bintang masa
depan. Jake dideskripsikan sebagai anak yang pemalu, pendiam, dan
bertalenta. Meme seperti ini kemudian menjadi populer di Afrika.
Pemilik foto tidak tau bahwa fotonya ini akan viral.
Gambar Jake awalnya tersebar ketika Adufah
mengunggahnya di akun Instagram. Saat dia menyadari foto itu menjadi
viral, dia tidak tahu bagaimana bereaksi karena khawatir orang-orang
akan mengolok-olok Jake.
Jake dan teman-temannya tinggal di desa
terpencil dan sejumlah keluarga tidak sanggup membiayai anaknya ke
sekolah. Sekolah dasar di sana pun kekurangan fasilitas.
Solomon Adufah berpose dengan anak-anak
dan Jake duduk di barisan depan. Adufah, yang tinggal di AS dari usia 16
tahun mengorganisir program penggalangan dana dan berharap bahwa Jake
akan menginspirasi orang-orang untuk membiayai pendidikannya dan mungkin
anak-anak lain.
Ternyata usahanya ini membuahkan hasil.
Dalam dua hari, mereka berhasil mengumpulkan sekitar 5.000 Dollar AS
atau lebih dari 70 juta rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar